Minggu, 07 Desember 2014

YANG SUKA BUAH & SAYURAN, HARUS COBA HIDROPONIK NIH !!!


Seharian belajar hidroponik rasanya ga cukup deh. Sebagai pemula, seneng banget ngeliat ijo ijo di sepanjang lokasi pelatihan. Kumpul bareng sama temen temen penyuka tanaman, sama sama mau berjuang bercocok tanam sistem hidroponik. 


Lihatlah, buah labu itu. Bergantung dengan begitu indahnya bukan ? Hmmm bisa ga ya nanemnya...


 Nah, para peserta diminta praktek langsung lho. Praktek pertama penyemaian benih kangkung dan benih sawi. Wih, asyiknya. Ternyata mudah dan praktis, media semai yang digunakan rockwoll. Diberi lubang kecil, kangkung 6 benih dalam 1 rockwoll, sawi 2 benih dalam 1 rockwoll. Jadi, tiap benih punya aturan tak sama dalam penyemaian.


Ini dia nih benih yang sudah disemai. Lihat, kaya lagi baris berbaris ya hehe... itu sebelah kiri benih kangkung, sebelah kanan benih sawi. Eh, agak dalem lubang benih sawinya. Jadi ga kelihatan benihnya. Setelah itu, ditutup pake plastik hitam dan simpan di tempat yang teduh. Tunggu sampai benih pecah, langsung jemur di sinar matahari deh.


Praktek yang kedua, latihan buat sistem tanam. Kelompok saya kebagian buat sistem wicks atau sumbu. Bukan pake sumbu kompor lho ya, sumbu yang dipake kain flanel. Kelompok kami diberi nama Raja Anam, karena anggotanya ada enam hehe... 


Lagi presentasi nih. Mengangkat konsep friendly greenwall, ternyata dapet juara satu diantara kelompok lainnya. Alhamdulillah...



Jalan jalan yuk, ini dia greenhousenya. Wih, muahal kali ya buatnya. Secara masih pemula, pake yang sederhana aja. Depan teras rumah, ato di tempat jemuran juga bisa. Yang penting terlindung dari hujan.




Tiga gambar di atas adalah sistem NFT (Nutrient film Technique). Gunakan paralon kualitas D ya. sambungan antar paralon ukurannya lebih kecil dibandingkan paralon media tanamnya. Oya, gunakan pompa untuk mengalirkan air dan nutrisi di seluruh paralon. Aduh, gambar yang utuh ga bisa diedit. Jadi yang kelihat cuma potongan potongannya saja hehe...


Akhirnya, pulang deh. Pake mobil pribadi, eh pribadi yang punya travel ^_^ Yuk, berhidroponik. Lebih sehat, dan bisa buat refresing juga lho. Semangat mencoba, tunggu postingan hasilnya yaa

Jumat, 05 Desember 2014

KAIZEN SEORANG PENULIS




Kaizen merupakan komitmen kecil yang memberikan dampak signifikan. Seperti peribahasa terkenal di dunia : 'perjalanan 10.000 mil dimulai dari 1 langkah'. Inilah yang memberikan kekuatan dan perubahan yang terus meningkatkan kualitas dan kesuksesan.

Kaizen tidak hanya diterapkan dalam perusahaan. Dalam kehidupan pribadipun kaizen menjadi kunci kesuksesan. Melakukan hal sederhana yang mudah dilakukan dan memberikan dampak yang kuat.

Saya seorang penulis, setidaknya dalam pikiran saya sudah saya menguatkan tekad untuk menjadi penulis. Hobi saya yang lain yaitu mengajar. Setelah itu , kita lihat apa lagi hobi yang akan saya kembangkan.

Saat ini, saya mencoba menerapkan Kaizen pada hobi menulis saya. Hal pertama yang saya terapkan adalah pengaturan waktu. Seringkali awalnya niat menulis, tetapi akhirnya berselancar di dunia maya. Sedang mulai menulis, kepikiran materi mengajar. Sedang mengajar, kepikiran bahan tulisan. Sedang menganggur, pikiran melayang kemana mana. Kacau balau deh hehe. Hal ini saya sadari ketika saya tidak melakukan apapun untuk menyelesaikan tulisan satupun. Yang berdampak PR menulis saya terbengkalai (maafkan saya Pak Guru)

Seperti mengajar, ternyata menulis pun butuh disiplin waktu dan komitmen. Saat mengajar saya harus membuat jadwal tiap jenjang kelas, tiap hari dan tiap bulannya. It works ! Jadi, saya pun menerapkan jadwal waktu menulis saya tiap hari. Setelah saya meneliti diri sendiri, ternyata kesempatan menulis yang paling baik adalah pagi hari. Pada waktu siang, sore dan malam hari, ternyata efek lelah pikiran setelah mengajar berdampak besar pada kemauan otak diajak kerjasama untuk menulis.

Pagi hari, 3 jam saja setiap hari. Dan saya tidak boleh tergiur untuk melakukan hobi saya yang lain. Kita lihat,seproduktif apa saya nantinya.

Kegiatan menulis tentunya saya imbangi dengan membaca. Ibarat kita makan, membaca dan menulis itu satu paket antara nasi dan lauknya. Vitamin menulis ya membaca. Sama, membaca pun butuh komitmen dan disiplin waktu (bagi saya). Selain memanfaatkan waktu luang, ketika antri misalnya, waktu wajib membaca saya buat bersamaan dengan jadwal menulis.

Sekedar sharing, semoga bermanfaat bagi orang orang yang tidak hidup pada waktu melakukan sesuatu. Melakukan ini kepikiran itu, melakukan itu kepikiran yang lain lagi. Seperti saya ini hehe Coba deh buat Kaizenmu sendiri ^_^

Kamis, 04 Desember 2014

LAHAN KOSONG DI ATAS GEDUNG

Gedung Kegiatan

Alhamdulillah, punya gedung sendiri untuk beberapa kegiatan yang kami selenggarakan, cukup melegakan. Tidak harus menyewa, tidak juga harus membeli. Tinggal bagaimana memeliharanya, baik kebersihan, pengecetan maupun mengatasi kebocoran. Apalagi musim hujan begini nih ...

Lokal 1 Lahan di Atas Gedung

Nah, untuk mengatasinya kami berinisiatif menyiasatinya sekaligus memanfaatkan lahan kosong di atas gedung. Karena sudah dalam bentuk dak, tak jarang jadi tempat penampungan air hujan. Sempat menjadi kolam kecil, karena saluran airnya yang tersumbat rumput liar. Tinggal diberi ikan aja deh hehe...

Lokal 2 Lahan di Atas Gedung

Selain berencana untuk memberi atap untuk menghindari hujan dan panas, kami akan memanfaatkan lahan kosong (di atas gedung) itu untuk usaha baru. Semoga bisa meningkatkan daya guna lahan, dan menambah penghasilan. Amin. Usaha apa?? We'll see ^_^

Selasa, 04 November 2014

PERTANYAAN HEBAT UNTUK SISWA 5 SD, UPZ ! ! JUGA UNTUK GURUNYA ^_^

1.       Apakah yang dimaksud ekspor ?
2.       Apakah yang dimaksud impor ?
3.       Jumlah ekspor suatu negara mempengaruhi jumlah pendapatan negara. Jelaskan !
4.       Apakah energi ?
5.       Sebutkan sumber – sumber energi listrik !
6.       Apakah yang dimakud dengan rangkaian listrik seri ?
7.       Bagaimana benda elektronik bisa bekerja ?
8.       Apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel ?
9.       Sebutkan unsur – unsur iklan !
10.   Sebutkan produk ekspor yang kamu ketahui !
11.   Apa yang dimaksud dengan ekspor budaya ?
12.   Apakah arti kata nasionalisme ?
13.   Apa fungsi lembaga budaya ?
14.   Sebutkan perilaku yang tidak mencerminkan persatuan dan kesatuan !
15.   Mengapa Negara Indonesia melakukan ekspor budaya ?
16.   Apa keuntungan dari ekspor budaya ?
17.   Mengapa kita harus merasa bangga dengan kebudayaan Indonesia ?
18.   Bagaimana cara kamu agar kebudayaan Indonesia dikenal negara lain ?
19.   Sebutkan kesenian budaya yang kamu ketahui !
20.   Mengapa kita harus mematuhi peraturan ?
21.   Sebutkan benda yang menggunakan energi listrik !
22.   Bagaimana jika kita tidak mematuhi aturan ?
23.   Mengapa iklan harus dibuat menarik ?
24.   Sebutkan rangkaian listrik yang digunakan di rumahmu  !
25.   Mengapa kita harus hidup rukun ?
26.   Bagaimana cara kamu melestarikan budaya nasional ?
27.   Sebutkan tari daerah yang kamu ketahui !
28.   Bagaimana jika kita tidak melestarikan kebudayaan daerah ?
29.   Sebutkan macam – macam iklan !

30.   Sebutkan kegiatan yang menunjukkan sikap kerjasama !

Hebat bukan ? #mikir.com

Senin, 03 November 2014

TIPS BIMBEL RUMAHAN, TETAP PINTAR, DAPAT UANG PULA



Tips untuk para wanita yang tidak berniat bekerja di luar rumah, tapi masih tetap beraktivitas dan berpenghasilan. Ada beberapa pilihan sih, bisa menulis, menjahit, home industri, bisnis online dan salah satunya bisa membuat Bimbingan Belajar ala rumahan. 

Selain mengasah otak biar tetap berfungsi, waktunya bisa kita atur sendiri, harinya pun bisa kita sesuaikan dengan kehendak hati. Mau 5 hari kerja, atau tiap hari, dua jam, 5 jam, bahkan mau tetep ngajar tiap hari termasuk di hari Ahadpun dari pagi sampai malam juga boleh (asal kuat hehe...) Oke, intinya adalah kelegaan hati untuk mau berbagi ilmu dengan orang lain. Sebenarnya transfer apa yang sudah didapatkan waktu jaman sekolah dulu. Meski kurikulum gonta ganti, tapi sebenarnya materinya ya itu itu saja. 

Cerita pengalaman dulu nih, awalnya saya promo lewat ibu ibu PKK. Trus bagi brosur event lomba lewat sekolah sekolah. Yang di sekitar aja, jangkauan jangan terlalu luas. Klo mau merintis, lebih afdol semua dikerjakan sendiri dulu. Biar pengalaman di semua bidang, ya jadi guru, jadi marketing, bagian adminkeu, sampai klining servis hehe...

Klo sudah mulai ada peminat, jalani saja meski baru satu siswa. Beri layanan istimewa dan pembuktian, tanpa diminta orangtua akan mengajak teman temannya untuk ikut les di tempat kita. Jika memang anak dan orang tua merasa puas dan nyaman dengan layanan kita. 

Tantangan berikutnya adalah tega menagih SPP. Seperti warung kelontong, ternyata Bimbingan Belajar juga banyak yang ngebon. Apalagi klo siswanya tetangga sendiri, awalnya ya saya ga tega. Tapi sekarang, muka tembok deh. Saya butuh juga haha... Klo yang benar benar sulit sekali dicairkan ya, ikhlaskan saja. Sekedar sharing saja nih, saya sudah pernah merelakan satu jeti dari satu siswa karena dia tetangga sendiri. Nabung untuk akherat saja pikir saya. 

Selain hemat ongkos bensin karena ga keluar rumah, tentunya kita dapat pemasukan yang ga kalah sama PNS kok jumlahnya. Intinya telaten dan tahan banting. Banyak persaingan dan angin bertiup kencang di sekitar kita. Tergantung bagaimana kita mengokohkon diri untuk terus berjuang. Silakan dicoba teman teman.

Sabtu, 04 Oktober 2014

BAGAIMANA MEMBUAT ORANG LAIN MELAKUKAN SESUATU TANPA KITA MEMINTANYA


Kejadian ini saya amati beberapa hari terakhir, saat saya mengambil alih tugas menyapu halaman tiap pagi ^_^ (ketahuan deh biasanya ga nyapu ). Upz bukan itu pointnya. Begini, halaman rumah saya adalah milik orang lain yang tidak lagi tinggal di daerah kami. Karena lokasi kami adalah di perkampungan padat penduduk, maka adanya halaman (sedikit) luas itu seperti surga bagi anak - anak sebagai tempat bermain. Dan saya bersyukur masih (merasa) memilikinya sampai sekarang.

Karena halaman itu juga saya gunakan sebagai tempat parkir para tamu dan menempatkan beberapa APE luar, maka saya bertanggung jawab untuk ikut menjaga kebersihannya tiap hari. Nah, kebetulan tetangga sebelah juga menikmati halaman tersebut, karena sebenarnya dia tidak memiliki halaman rumah. Jadi, saat saya membersihkan halaman itu, notebene saya juga membersihkan halaman rumah tetangga saya (ih, ribet banget ga sih bacanya).

Intinya, karena saya yang menyapu halaman itu, maka tetangga saya (tanpa saya minta) secara otomatis menyiraminya tiap hari. Secara sekarang musim kemarau, debu bertebaran dengan indahnya di sana sini. Aksi penyiraman sedikit meredakan suasana hati hehe...

Ya, beberapa kejadian lain pun membuktikan demikian. Lakukan sesuatu tanpa mengharap orang lain membalas apa yang kita lakukan. Seringkali kita mendapatkan hal yang tidak kita sangka sebelumnya. Bahkan bisa jadi lebih dari apa yang telah kita lakukan. Syarat : TANPA MENGHARAP IMBALAN Seperti : apa yang akan tetangga saya lakukan ya saat musim penghujan ? ^_^

SEDIAKAN SATU KAMAR KHUSUS MIMPI KITA


Memang benar, (saya membuktikan sendiri) jika kita punya mimpi dan kita menjaganya baik baik di hati dan pikiran kita, maka suatu saat (entah bagaimana Alloh mengaturnya) kita akan mendekat pada mimpi itu. Walaupun pada waktu yang panjang (hanya Alloh yang tau), asal kita yakin bahwa itulah panggilan hati kita, bersabarlah.

Tugas kita adalah buatlah satu kamar khusus untuk setiap mimpi (dalam pikiran), masukkan hal hal yang medukung mimpi itu. Simpan dengan rapi agar suatu saat kita membutuhkannya, tak perlu kita mencarinya lagi. Jika perlu sediakan brankas dan loker pribadi untuk tiap kamar. 

Well, biarpun lambat namun pasti, saya sudah memulainya. Ya, menulis di blog rutin tiap hari (dapatkah 4 tulisan tiap hari ??), mengikuti banyak workshop atau pelatihan menulis, mulai ikut kelas menulis online, banyak koleksi buku bacaan, bersahabat dengan beberapa penulis, serta mengumpulkan daftar nama penerbit. So, i'm going to be a writer.

Untuk kawan kawan yang sedang dalam proses seperti saya, semoga tulisan ini bermanfaat. Yuk, menulis berjamaah !! ^_^

 1. Penerbit QUANTA

Bagi siapa pun yang suka menulis, silakan kirim tulisannya,  baik itu Motivasi Islami, Novel Islami, atau buku-buku keislaman lainnya.

 Quanta Elex Media Komputindo Kompas Gramedia
  • Twitter     : @QuantaBooks
  • Fanspage : Quanta Islamic Books
  • E-mail     : Dudi@elexmedia.co.id


2. Penerbit Puspa Swara

PUNYA NASKAH ANAK DAN REMAJA DAN INGIN JADI PENULIS TERKENAL?Kami menantang kamu menghasilkan naskah yang orisinal, keren, dan unik serta wujudkan mimpimu menjadi penulis top

Puspa Swara



Redaksi Puspa Swara
a.n. Nur Ihsan
Perumahan Jati Jajar Blok D12 
No.1 Cimanggis 
Jawa Barat 16452
Info mengenai syarat naskah Klik : http://www.puspa-swara.com



3. Mizan Publishing House

Kami menerima naskah novel anak

 Redaksi DAR MizanAlamat: Jl. Cinambo No. 135 (Cisaranten Wetan)Bandung 40294Telp. (022) 7834310
Info mengenai syarat naskah Klik : http://www.mizan.com



4. Penerbit TransMedia Pustaka

Transmedia Pustaka menerima naskah dari penulis-penulis lokal.

 Redaksi TransMedia Pustaka 
 Jl. H. Montong No. 57, Ciganjur-Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630Tlp: 021. 788 83030, Faks: 021. 727 0996Untuk e-mail ke : redaksi@transmediapustaka.com
Info mengenai syarat naskah Klik : http://www.transmediapustaka.com


5. Penerbit Grasindo

Jangan ragu untuk mengirimkan naskahmu ke Grasindo. Siapa pun yang mempunyai minat menulis akan didukung!

 REDAKSI GRASINDO 
 Gd. Kompas Gramedia, Unit I Lt.3Jl. Palmerah Barat No. 33-37, Jakarta 10270Nah, jika kamu akan mengirimkan naskah, jangan lupa untuk konfirmasi!Telp: 021-53650110, ext. 3301, 3303
Info mengenai syarat naskah Klik : http://www.grasindo.co.id


6. Penerbit GalangPress

Galangpress Group membuka kesempatan seluas-luasnya kepada Anda untuk menjadi penulis buku. Silakan, siapa pun Anda, apa pun profesi Anda, mengirimkan karya luar biasa Anda kepada kami.

 Redaksi Galangpress Group 
 Jl. Mawar Tengah No. 72, Baciro, Yogyakarta, 55225Telp: 0274 554985/554986, Faks: 0274 556086,email:galangpress@jmn.net.id

Info mengenai syarat naskah Klik : http://facebook.com/galangpress.publisher




7. Penerbit Stiletto

Stiletto Book adalah penerbit buku yang mendedikasikan diri untuk menerbitkan naskah-naskah fiksi maupun non fiksi yang berkaitan dengan dunia perempuan; life style, keuangan, kecantikan, kesehatan, parenting, relationship, daaaaaaan segala dinamika perempuan modern.

 Redaksi Stiletto
 Perum Taman Cemara Blok F/102Maguwoharjo, Sleman, YogyakartaTelp: (0274) 960 9484

Info mengenai syarat naskah Klik : http://facebook.com/stiletto.book




8. Penerbit GagasMedia

Jangan ragu untuk mengirimkan naskahmu ke GagasMedia. Siapa pun yang mempunyai minat menulis bakal kita dukung deh!


 REDAKSI GAGASMEDIA 
 Jl. Haji Montong No. 57, CiganjurJagakarsa, Jakarta Selatan 12630

  • e-mail keredaksi@gagasmedia.net.
Info mengenai syarat naskah Klik : www.gagasmedia.net



9.  Penerbit UNSAPress

UNSAPress menerima naskah fiksi baik novel ataupun kumpulan cerpen.

 Email: naskah.unsapress@gmail.com


10. Penerbit DivaPress

DivaPress menerima naskah novel fiksi atau teenlite, juga naskah non-fiksi

Email:redaksi_divapress@yahoo.comdeteensmail@gmail.com (email khusus teenlit)

 Kantor Redaksi DIVAPRESSSampangan Gg. Perkutut No.325-BJl. Wonosari, Baturetno, BanguntapanYogyakarta, 55197Telp: (0274) 4353776
Info mengenai syarat naskah Klik : http://blogdivapress.com


Demikian Daftar Nama Penerbit yang menerima naskah, silakan bagi penulis baru yang ingin mencoba jangan lupa untuk klik website resminya agar mengetahui masing-masing ketentuan.

Jumat, 03 Oktober 2014

BOLEHKAH ANAK BELAJAR MEMBACA MENULIS SAAT PAUD / TK ?


Salah satu kekhawatiran orangtua saat anaknya akan masuk SD atau sudah kelas 1 SD adalah saat anak mereka tidak bisa membaca menulis. Ironisnya lagi, jika ada anak yang menjadi "bulan bulanan" guru kelas SD, karena dia belum lancar membaca menulis. Hal itu benar terjadi, (meski mungkin kasus 1001) sangat memprihatinkan bukan ?

Himbauan tidak boleh membaca menulis saat TK menjadi sangat tidak digubris (terutama) oleh orangtua. Karena sistem pembelajaran di kelas 1 SD yaa... begitu, siswa diharapkan sudah lancar membaca dan menulis. Apabila anak tidak mau mengikuti kegiatan di kelasnya (tidak mau menulis dan belum bisa membaca) anak dianggap perlu mendapat bimbingan tambahan. Ujung ujungnya jadi meminta (dan diminta) les pada gurunya.

Saya termasuk orang yang didatangi orangtua untuk belajar membaca menulis, baik yang masih usia TK maupun sudah SD. Biasanya mereka dapat kabar dari mulut ke mulut, dari tetangga, saudara, teman di sekolah, sehingga mereka memutuskan membawa anak mereka pada saya. Berdasarkan pengalaman selama 7 tahun terakhir, mengajarkan membaca menulis dengan kemampuan rata - rata anak, cukup diselesaikan dalam jangka waktu sekitar 3 bulan.

Hal yang lebih penting selanjutnya adalah, bagaimana anak menjadi suka membaca dan gemar menulis. Sehingga perlu peran orang tua dan guru untuk memfasilitasi anaknya untuk lebih SUKA membaca dan bisa BERKARYA untuk menulis.

Sudah dulu yaa... saya mau mengajar membaca menulis
Siswanya sudah mulai berdatangan ^_^

Kamis, 02 Oktober 2014

AVATAR DAN SUKU PENGENDALI AIR


Ngeblog sambil belajar materi siswa, ternyata menjadi solusi yang tepat agar dua hal bisa dilakukan dalam satu waktu sekaligus. Konon katanya, menulis adalah membaca dua kali. Jadi, cukup saya tuliskan saja, tentunya dengan mengurai kembali isinya, itu berarti saya sudah membacanya berulang kali. Disamping melemaskan syaraf jari jemari, juga berguna untuk mengencerkan kosakata di otak agar mudah keluar hihi...

Nah, kali ini saya sedang mempelajari tentang materi Air untuk siswa kelas 5 SD. Materi ini lebih dalam mengupas tentang manusia dan air, bagaimana manusia sangat membutuhkan air dalam setiap kehidupannya. Saya langsung teringat pada Suku Air di Film Avatar. Bagaimana mereka dapat memanfaatkan dan mengendalikan air untuk hajat hidupnya, membangun kotanya, melindungi dirinya bahkan sebagai perisai nyawanya.

Asyik kali ya, anak anak belajar tentang air (dan filosofinya), sambil mereka belajar "jurus" mengendalikan air. Pasti betah deh, belajar berlama lama, asal ga pegang buku dan bolpoint aja ... (catet). Sama seperti Eng yang berguru pada Tetua Pengendali Air, banyak petualangan yang dia dapatkan untuk mengenal lebih dalam tentang sifat air dan bagaimana mengendalikannya.

Mempelajari macam macam air, sumber air, manfaat air, bahaya air, serta materi menarik lainnya, akan terasa gersang jika itu hanya dipelajari di atas kertas. Sekedar membaca teks dan mengisi soal saja, dan itu yang terjadi pada saya hiks hiks... Jujur, saya ingin lebih dari melakukan ini, ingin memberikan lebih banyak hal istimewa pada siswa, ingin lebih banyak sama sama belajar tentang kehidupan dengan siswa.

Coba deh, sesekali kami bisa mengamati air di sekitar lingkungan, baik yang bersih maupun tercemar, mengambil sampel air kotor, mengamatinya di bawah mikroskop, mendiskusikan hasil pengamatannya, merencanakan penanggulangannya, membuat alat penyulingan air bersih, sosialisasi pada warga dan aparat setempat untuk digunakan dalam kehidupan sehari hari masyarakat.

Atau sekali waktu jalan jalan mengamati sistem irigasi, diskusi dengan petani mengenai penggunaan air untuk sawah mereka, manfaat sistem irigasi bagi petani, berkunjung ke kantor perairan dan khayalan lainnya hehe. Serunya lagi kalau bisa diving mengamati berbagai hewan dan tanaman yang hidup di dalam air, bagaimana mereka bergantung nyawa pada air, seperti halnya kita manusia.

Berdiri di tengah hujan, mengamati bagaimana air turun dari langit, melihat langsung bagaimana suasana langit saat turun hujan, (awas petir !!!) ^_^ Intinya, banyak sekali hal yang sebenarnya dapat dilakukan untuk membuat setiap materi yang dipelajari dapat tersimpan dengan baik di dalam memori siswa (dan tentunya gurunya juga yaa...).

Saya yakin, jika model pembelajarannya seperti itu, sampai tua pun akan teringat ketika melihat saluran irigasi, diving, hujan hujanan serta pengalaman langsung lainnya. Yang saya butuhkan adalah, kesadaran untuk tidak selalu mengukur keberhasilan pembelajaran siswa dengan target nilai akademik.

Saya amati, orang tua akan selalu kebakaran jenggot saat melihat nilai siswa 40, 20 apalagi nol. Terutama di materi matematika. Nah, bagaimana mau bersenang senang kalau standar orang tua masih pada nilai ??? #berfikir.com

TURBIN GENERATOR, MAKANAN SISWA KELAS 4 SD



Saya sangat prihatin dengan cara saya mengajar. Jujur, banyak sekali ilmu yang terbuang sia - sia, yang belum tersampaikan pada siswa saya. Materi yang saya berikan hari ini adalah tentang energi, perpindahan panas, cahaya, gaya, makanan bergizi, energi alternatif, air, dan angin. Lihat, betapa hebatnya para siswa jika mereka mendapatkan pemaparan yang sesungguhnya. Tidak saja sekedar untuk mengisi LKS, mengerjakan PR atau menghadapi tes mid semester saja.

Saya membayangkan, saya memiliki laboratorium khusus yang menyediakan peralatan lengkap untuk tiap materi yang akan saya sampaikan pada siswa. Mereka tidak perlu terpaku pada isian buku / LKS, namun melihat dan praktek langsung bagaimana eksperimen pada tiap materi. Teori disampaikan bersamaan dengan siswa saat mengamati tiap peraga. Betapa beruntungnya saya dan para siswa saat mendapatkan kesempatan luar biasa itu. 

Saya ambil sedikit saja dari materi angin, yaitu tentang TURBIN GENERATOR. Ada isian pada soal yang menanyakan pertanyaan berikut. Angin dapat menggerakkan ....... sehingga dapat menghasilkan listrik. Nah, karena jawaban sudah tercantum pada bacaan sebelumnya, maka dengan mudahnya saya dapat mengarahkan siswa untuk menjawab Turbin Generator dengan menunjukkan alenia yang membahas tentang jawaban pertanyaan.

Namun, (sungguh saya malu) jika tidak ada uraian materi itu, saya sepertinya tidak akan dapat menjawabnya. Karena meskipun dulu (misalnya) saya pernah mendapatkan materinya, pastilah sama, hanya sekedar untuk mengisi jawaban soal saja. Sehingga tidak pernah tercantum permanen dalam ingatan saya. Begitu pula saya yakin sekali dengan para siswa yang saya dampingi. Berapa hari mereka masih akan mengingat tentang Turbin Generator. Bahkan beberapa jam saja sepulang dari sekolah atau tempat les??

Setelah saya mencari lebih dalam mengenai Turbin Generator lewat internet, barulah saya paham (sedikit) mekanisme kerjanya. Komponen apa saja yang terdapat di dalamnya, bagaimana cara kerjanya, siapa yang biasanya menggunakannya dan informasi (rumit) lainnya. Imajinasi saya langsung membayangkan anak - anak sedang mengelilingi Turbin Generator (asli), lalu mencoba untuk mengamati langsung bagiannya, mencoba menghidupkannya, lalu membuat turbin sederhana dengan mengadopsi prinsip Turbin Generator.

Semoga apa yang saya bayangkan benarlah terwujud. Saya berharap anak Indonesia (termasuk saya doong) dapat mempelajari lebih dalam ilmu yang mereka dapatkan di bangku sekolah. Bukan sekedar mengejar nilai akademik saja, nilai harian dan tes 100, nilai raport terbaik diantara kawan lainnya. TIDAK !!! Tapi lebih pada sejauh mana ilmu yang mereka dapatkan, dapat diaplikasikan dalam kehidupan mereka. Dan bermanfaat dalam kehidupan nyata di masyarakat.

Jadi ingin lihat Turbin Generator yang asli ... hehe ...

Rabu, 01 Oktober 2014

HEBOH MATERI 2 SD : PEMBAGIAN RATUSAN & PEMBULATAN

Whaaatttt ????

Kelas 2 materinya dah heboh gini ? Yang dibuat pusing bukan saja anaknya, tapi guru di sekolah, orangtua dan guru lesnya juga, maksudnya saya hehehe... Ni ga salah naro apa ya, materi serumit ini (bagi saya) gimana ngajarinya buat anak kelas dua ??? Jadi penasaran, si pembuat materi dah pernah ngajarin ke siswa beneran belum yak??

Itu mah buat kelas 3 juga masih peeellllaaaannnn buanget ngajarinnya. Hmmm.... usul revisi kemana ya??? Ke Komnas HAM bisa ga yach hihi... Yang ada akhirnya kasihan sama si anak, berat nian tugasmu nak. Doakan gurumu ini bisa mengajarimu dengan hati riang dan suasana gembira. Ya sayang yaaa....


SURGA DUNIA ANAK MASA DEPAN

Mengamati anak jaman sekarang, dimana saja tempat favorit bagi mereka ? Apa saja yang mereka lakukan ? Main PS, games di tablet ato komputer di rumah, nonton TV, nongkrong di jalan/cafe/mall, apa lagi coba ?

Pengen deh, suatu hari punya kesempatan buat wahana bermain sekaligus laboratorium bagi anak anak. Mereka akan disajikan berbagai arena petualangan ilmu yang menantang, asyik dan penuh hal menakjubkan. Jadi, something fun tapi ilmiah gtu....

Teringat film Tri Idiot, saya paling suka bagian endingnya. Saat anak anak bersuka ria dengan segala aktivitas, namun banyak ilmu yang mereka pelajari. Langsung, tidak sekedar teori, seperti yang saya lakukan sekarang.

Jika saat ini saya terbelenggu oleh idealisme orangtua nilai harian dan raport yang bagus, serta kebutuhan primer akan pendapatan bulanan hehe... Kelak saya buat ilmu aplikatif dan tidak terkekang oleh akademik sekolah. Serta bebas kebutuhan finansial. Mimpi sambil berharap, amin....

Serta, bagaimana caranya agar anak - anak lebih memilih ke wahana bermain itu, dibandingkan ke rental play station. Punten ya, yang punya usaha PS. Kita bersaing sehat okey...

Hhmmm....
Memang belum tentu terwujud 1-2 tahun ini, bahkan belum tentu beberapa tahun ke depan. Tapi minimal akan saya simpan dulu di file memory saya.
Welcome home my sweet dream...

ANTAR GURU PUN MEM-BULLY, BAGAIMANA MURIDNYA?

Bullying konon sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Tidak hanya berupa serangan fisik, namun bisa pula berupa serangan verbal, mengucilkan seseorang atau cyberbullying.
Hayyoo ngaku, siapa yang sering me-bully via facebook ?? :D

Sebenarnya, siapa saja sih yang jadi sasaran empuk para pem-bully? Biasanya mereka yang suka menyendiri, dianggap berbeda atau punya kekurangan pada dirinya. Semoga para kutu buku ga termasuk deh ya...

Oke, seringkali kita mendengar bullying antar murid. Itu sudah jadi pembicaraan umum oleh media. Nah, sekarang bagaimana dengan bullying antar guru ? Inilah yang akan saya kupas dalam postingan kali ini. Cerita saya bersumber dari seorang kawan dan sayapun mengamatinya sendiri. Alhamdulillah, saya bukan pem-bully hehe...

Ada seorang kawan yang mengajar di sekolah swasta daerah perkotaan. Selama perjalanan tugasnya, seringkali dia mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari rekan guru senior. Seringkali berupa fitnah, adu domba maupun serangan verbal. Apalagi ditambah karirnya yang melaju cepat, dipercaya di bagian kurikulum, wakil kepala sekolah sampai pernah menjabat menjadi kepala sekolah.

Meskipun posisinya sebagai kepala sekolah, ternyata bullying pun ters berlanjut. Apa yang dilakukan kawan saya? Diam mengatur strategi, membalas dengan cerdas kemudian pembuktian dengan prestasi. Lalu bagaimana dengan yang tidak mampu bertindak demikian?

Saya ceritakan pengalaman saya. Yang sebenarnya bisa jadi terjadi di hampir semua sekolah. Saya mengamati di beberapa sekolah. Dimana guru senior atau bahkan kepala sekolah mem-bully guru lain. Seringkali yang dilakukan adalah dengan serangan verbal, dan ditanggapi dengan diam, protes di belakang atau MENANGIS.

Well, guru adalah orang yang digugu lan ditiru. Kalau gurunya juga seperti itu, apalagi dengan muridnya? #judulnyaprihatin

Sabtu, 27 September 2014

Menulis Semudah Tersenyum

Gimana nulisnya biar enak dibaca ? Serenyah krupuk, selembut kapas, selancar air terjun. Kata senior nich, klo mau nulis ya nulis aja. Ga usah mikirin isi atau tata bahasanya dulu. Yang penting dituangin aja itu isi di otak.

Truss, yang penting rutin nulis. Cari waktu yang pas buat kita. Habis subuh, tengah malam, sebelum tidur, atau waktu tertentu lainya. Cuma kita yang tau persis kapan waktu yang paling memungkinkan untuk nulis.

Nah, biar tulisan kita lebih punya bobot nih, sering seringlah baca buku. Ibarat tubuh yang butuh asupan makanan bergizi, ni otak juga butuh asupan juga lewat bacaan bermutu. So, membaca dan menulis itu satu paket.

Hal lain yang bisa memotivasi adalah berkumpul dengan berbagai komunitas kepenulisan. Berdasar pada pengalaman pribadi nih, ga cukup kita hanya ikut seminar, workshop, pelatihan menulis. Tapi yang dibutuhkan adalah komunitasnya, agar bisa mensupport keinginan dan kemampuan kita untuk rutin menulis.

Ga usah muluk n terlalu serius juga boleh. Tulis saja kejadian keseharian yang kita alami. Saat bertemu seseorang, saat berinteraksi dengan keluarga, saat mengalami kejadian pada diri sendiri. Banyak hal yang bisa kita lihat dan kita tuangkan menjadi tulisan.

Yang terakhir (untuk saat ini), teruslah berlatih. Seseorang yang menjadi ahli pada bidangnya, adalah orang yang melatih kemampuan yang sama terus menerus. Ibarat pisau, akan semakin tajam saat kita terus mengasahnya.

Selamat menulis kawan, tulisan di atas juga nasehat untuk diri saya sendiri. :)

Jumat, 26 September 2014

Dan tangisnyapun pecah juga

Untuk ke sekian kalinya aku membuat menangis anak orang. Bukan sengaja dong, tapi itulah indikator kekuatan mental mereka. Bagaimana mereka bisa menyikapi sebuah perjuangan, kegagalan dan dorongan dari luar.

Selembut apapun suaraku saat mendampingi muridku, sekuat apapun aku telah sampaikan motivasi pada mereka, tetap saja ada yang jebol bendungan air matanya. Sudah kebal aku dibuatnya, hingga tak terdapat rasa bersalah sebesar ketika pertama kali aku membuat anak menangis.

Biasanya kubiarkan dulu dia sedikit meredakan suasana hatinya. Setelah tenang baru kudekati dan kucharge ulang semangatnya. Entah bagaimana pola perlakuan pada masing masing anak yang harus kubuat. Mereka memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda.

Kupikir, dapatlah kita lihat peta masa depan mereka, dengan sikap mental saat ini. Dapatkah hal itu dirubah? Masih kucari jawabannya.

MATH FLASH

Math Flash
by : Dradjat Premadi, ST
(ODOB 26)
-----------------------------------

This is my last ODOB today, aahhh leganya.... :D
Buku terakhir (untuk hari ini) adalah tentang Math Flash
Sebuah metode menghitung perkalian dengan cepat
Semudah berhitung 1 + 2 + 3 

Menurut saya yang telah mempraktekkan matematika
Untuk mendampingi siswa dari usia TK hingga kelas 3 SMA
Dari yang matematika sederhana, pengenalan angka & konsep bilangan
Hingga matematika yang rumit bikin otak jadi keriting :)

Buku ini dapat diterapkan untuk siswa yang sudah paham dahulu
Konsep penjumlahan pengurangan dan perkalian hingga 10
Jadi ga menjamin anak SMA bisa paham gunakan teknik di buku ini
Pernah dampingi siswa 3 SMA, perkalian hingga 10 mikirnya 1 jam :(

Matematika itu asyik, klo nyampeinnya juga asyik (ni bt ortu & guru)
Tanduk ga perlu dipasang di kepala, mata ga perlu diplotot plototin
Suara ga perlu dikeras kerasin, urat leher ga perlu ditegang2in
Ancaman ga perlu dikeluarin, meja ga perlu digebrak gebrakin

Just enjoy it. Take it easy. Do exercise in fun. Relax ...
Ibarat anak/siswa adalah botol/kaleng beserta tutupnya
Tiap tutup punya cara yang berbeda untuk membukanya
Ada yang diputer, dicongkel, ditarik, dicubles sedotan dsb

Jadi, klo penyampaian kita tidak bisa dipahami anak didik kita
Rubah metodenya, tekniknya atau cara menjelaskannya
Bisa jadi kita sedang membuka tutup botol dengan cara yang salah
Karena tiap anak itu unik dengan kecerdasan mereka masing masing

TBM Ar Rosyid, Pahami orang lain apa adanya mereka

Sebuah metode menghitung perkalian dengan cepat
Semudah berhitung 1 + 2 + 3
Menurut saya yang telah mempraktekkan matematika
Untuk mendampingi siswa dari usia TK hingga kelas 3 SMA
Dari yang matematika sederhana, pengenalan angka & konsep bilangan
Hingga matematika yang rumit bikin otak jadi keriting 

Buku ini dapat diterapkan untuk siswa yang sudah paham dahulu
Konsep penjumlahan pengurangan dan perkalian hingga 10
Jadi ga menjamin anak SMA bisa paham gunakan teknik di buku ini
Pernah dampingi siswa 3 SMA, perkalian hingga 10 mikirnya 1 jam 


Matematika itu asyik, klo nyampeinnya juga asyik (ni bt ortu & guru)
Tanduk ga perlu dipasang di kepala, mata ga perlu diplotot plototin
Suara ga perlu dikeras kerasin, urat leher ga perlu ditegang2in
Ancaman ga perlu dikeluarin, meja ga perlu digebrak gebrakin
Just enjoy it. Take it easy. Do exercise in fun. Relax ...
Ibarat anak/siswa adalah botol/kaleng beserta tutupnya
Tiap tutup punya cara yang berbeda untuk membukanya
Ada yang diputer, dicongkel, ditarik, dicubles sedotan dsb
Jadi, klo penyampaian kita tidak bisa dipahami anak didik kita
Rubah metodenya, tekniknya atau cara menjelaskannya
Bisa jadi kita sedang membuka tutup botol dengan cara yang salah
Karena tiap anak itu unik dengan kecerdasan mereka masing masing

57 Permainan Kreatif untuk Mencerdaskan Anak



Permainannya sangat menyenangkan untuk dilakukan bersama sama
Memanfaatkan barang sederhana yang ada di sekitar rumah
Kita dapat bermain dengan mudah, murah dan meriah
Baik permainan yang dilakukan di dalam rumah maupun di luar rumah
Buku ini dibagi menjadi 5 bagian permainan, yaitu :
1. Permainan meningkatkan kemampuan visual - spasial anak
2. Permainan meningkatkan kemampuan verbal - language anak
3. Permainan meningkatkan kemampuan berhitung
4. Permainan meningkatkan kemampuan kinestetik
5. Permainan meningkatkan kemampuan interpersonal
Wah, sangat pas untuk kawan kawan nih
Yang ingin memberikan hasil positif bagi tumbuh kembang anak
Membuat hubungan dengan mereka menjadi semakin hangat
Serta mampu mengenal kemampuan dan bakat anak sejak dini
Yuk, bermain bergembira dan bersenang senang
TBM Ar Rosyid, berkreasi dan berkarya sepanjang masa

Manajemen Abang Tukang Bakso & Si Inem

Untuk kondisi saat ini, saya perlu memeras otak hingga tetes terakhir
Bagaimana mengelola usaha yg efisien tempat, sarpras atau SDMnya
Bagaimana membuat apa saja yang sudah dimiliki sekarang
Lebih optimal & berdaya guna, lebih produktif & menghasilkan
Apa yang sedang saya lakukan untuk usaha saya sekarang
Belum tentu tepat untuk jenis usaha lain yang kawan kawan jalankan
Jadi, "Don't try it at home" tanpa pengawasan orang dewasa
Jika Anda sudah dewasa, konsultasikan pada para lansia 
Tekniknya sangat sederhana, simpel dan rendah biaya
Saya namakan dengan MANAJEMEN ABANG TUKANG BAKSO & SI INEM
Perencanaan, KBM, evaluasi, promosi, pelayanan, adminkeu, HRD
Bonus sweeping, moping, washing dishes, washing clothes, ironing etc
Syarat utama, punya tekad kuat untuk menjalankan semua sendiri
Siapkan diri sendiri untuk bersenang senang, have fun & enjoy it
Disiplin dengan tugas semua peran, karna tidak selalu berjalan lancar
Jika tidak diselesaikan, semakin menumpuk & tetap dihadapi sendiri
Awalnya saya memastikan semua form penilaian sudah siap
Membaca ulang rencana kegiatan dan melengkapi bahan ajar
Mencari video tema Keberagaman Budaya Bangsa di Youtube
Merekam lagu Ruri Abangku & Aku Anak Indonesia untuk kelas 2 & 4
KBM hanya terlaksana 1/3 kegiatan dari rencana semula
Karena waktu 2 hari di sekolah, saya sulap jadi 1 jam saja
Rekap penilaian & evaluasi kegiatan, rekap absen & SPP, alhamdulillah
Persiapan kegiatan besok : lesson plan, form penilaian, bahan ajar
Untuk kegiatan KBM akan saya kupas di lain kesempatan
Saat ini saya ingin share dengan kawan kawan semua bahwa
Wacana pemberdayaan masyarakat yang sering digaung gaungkan
Sebenarnya dapat dimulai dari diri sendiri, oleh kita sendiri
Bayangkan jika tiap individu dapat memberdayakan dirinya sendiri
Ga kan ada tuh namanya pengangguran ato bingung cari job tambahan
Karena mereka dapat menemukan apa yang dapat mereka lakukan
Baik kegiatan produktif untuk tambahan income atau hobi saja
Itu kataku, bagaimana denganmu ?
Yuk, jadikan diri kita lebih berdaya & bermanfaat untuk umat

Seabrek Game Perangsang Minat Baca Anak



Membaca adalah salah satu proses pembelajaran
Pembelajaran adalah proses membuat sesuatu menjadi familiar
Setiap manusia memiliki 1.000.000.000 sel otak
Tiap kita belajar, 1 sel otak dengan sel lainnya membentuk sambungan

Sel otak yang menyambung artinya otak telah membentuk familiarity
Atau sudah kenal, atau bisa diartikan sudah tahu tentang sesuatu
Jadi, dengan membaca kita diharapkan tahu dan mengenal hal baru
Lebih jauh lagi, isi buku dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan kita

Buku ini memuat 60 games perangsang minat baca anak
Sasaran untuk usia sekitar 7 sampai 10 tahun ke atas
Seperti merangkai huruf, menemukan sebuah nama, satu huruf vokal
Mencari teman abjad, menumpuk kata, acak kata/nama & lainnya

Salah satu motivasi untuk membaca adalah tau apa manfaatnya
Punya alasan yang kuat mengapa buku itu harus dibaca
Faktor tugas sekolah/kuliah/kantor lebih memicu kita untuk membaca
Lalu bagaimana dengan kita yang tidak terikat dengan itu semua

Inilah yang coba saya lakukan sekarang kawan
Memperlihatkan pada diri sendiri bahwa membaca itu menyenangkan
Karena saya dapat menguraikannya lebih luas menjadi tulisan baru
Tidak saja menulis judul buku, pengarang, tebal & ukuran bukunya

Ada cerita yang dapat saya uraikan lewat tiap buku yang saya baca
Dan saya ingin berbagi dengan kawan kawan apa yang saya tau
Bukan dalam rangka 'pamer' buku yang kami punya, bukan kawan
Tapi ini lho cara asyik yang bisa kita lakukan untuk membaca

So, selain merangsang minat baca anak
Kitapun perlu merangsang minat baca diri sendiri
Mudah, asyik dan menyenangkan kok 

KLILIPEN, KSUSUBEN, SLILITEN

Inilah bahasa Banyumasan, taukah arti ketiga kata di atas kawan ?
Klilipen artinya ada kotoran/debu/bulu mata yang masuk ke mata
Ksusuben artinya ada duri lembut yang masuk ke kulit kita
Sliliten artinya ada sisa makanan yang tertinggal di sela gigi kita
Pernahkah kawan mengalami ketiga hal itu, bagaimana rasanya ?
Meskipun bagian tubuh kita yang lainnya baik - baik saja
Seolah seluruh perhatian kita jadi tertuju pada sumber masalahnya
Ketiga penyebab masalah itu telah mengambil alih dunia kita
Itulah yang kebanyakan dialami dan disampaikan oleh orang tua
Saat ada hal yang jadi sumber masalah ketidakmampuan anak
Mengakibatkan segala hal baik dan potensi anak jadi hilang semua
Tak ada yang tersisa satupun, hanya kekurangan anak yang dilihat
Anak saya tidak bisa konsentrasi, suka ngalamun, penakut, nyanteng
Diminta belajar susah, terlalu sensitif, nelangsaan, terlalu pendiam
Kurang teliti, ga mudengan, menganggap sulit semua hal, bingungan
Doyan ngobrol di kelas, nulisnya lambat, gampang terpengaruh teman
Saat orangtua sedang membicarakan kekurangan anak mereka
Otak saya otomatis bekerja sebaliknya, mencari kelebihan anak
Karena saya berharap, saya tidak saja fokus pada kekurangan anak
Namun dapat menggali potensi dan bakat yang sebenarnya anak miliki
Untuk guru di kelas, jika ada anak tertentu yang lambat mengikuti
Padahal teman teman yang lain dapat lebih cepat menguasai materi
Dapat pula menjadi debu, duri dan sisa makanan yang mengganggu
Tak jarang pula, guru jadi terpusat pada anak yang spesial tersebut
Baiklah, melihat situasi tersebut kami siap menjadi pembersih
Menjadi air yang membasuh mata agar debu/kotoran hilang dari mata
Menjadi pemotong kuku yang mengambil duri lembut dari kulit
Menjadi sikat gigi yang membersihkan sisa makanan dari gigi
Saya yakin mereka hanya perlu ditangani oleh pembersih yang tepat
Sikat gigi tak mungkin digunakan untuk membersihkan mata
Pemotong kuku tak mungkin digunakan untuk membersihkan gigi
Air tak cukup ampuh untuk mengeluarkan duri dari kulit
Bagaimanakah guru di seluruh penjuru negeri Indonesia ?
Siapkah kita menjadi pembersih sumber masalah anak ?
Siapkah kita menjadi pengkilap potensi anak ?
Siapkah kita menjadi pewangi diri anak?

BANGKIT DARI KEGELAPAN



Banyak hal yang bisa kita baca dari alam sekitar kita kawan
Tak kan habis kata kata ini tuk dirangkai menjadi tulisan bermakna

Lihatlah tanaman itu, dia tumbuh di antara tumpukan jerami
Saya yakin dia telah berdiam diri lama di bawah sana
Dia tau, dia harus tetap bergerak dan mencari kehidupan baru
Meski terhalang oleh tumpukan jerami yang menghalanginya

Anggaplah tanaman itu adalah seorang anak/kerabat/sahabat
Anggaplah dia telah lama terkubur dengan kekurangannya
Anggaplah kita selama ini telah menganggap dia tak ada
Anggaplah dia telah kita hapus dalam daftar perhatian kita

Namun sebenarnya kawan, dia sedang mencari kehidupan tuk dirinya
Terkadang dia tidak selalu mendapatkan jalan keluarnya
Mungkin dia harus lebih lama mencari identitas dirinya
Bahkan bisa jadi, dia butuh uluran tangan tulus kita

Kita tidak selalu dapat menyingkirkan penghalang yang menghadang
Kita pun tidak selalu bisa menjadi tempat bersandar saat terluka
Kita juga tidak bisa selalu menjadi pengawal pribadinya setiap saat
Kita jangan pula menjadi hakim yang selalu melucuti kekurangannya

Namun berilah kesempatan dia untuk berdiri tegak di atas kakinya
Bertanggung jawab dengan segala tindakan yang dia lakukan 
Bijaksana dengan keputusan yang dia pilih untuk hidupnya
Serta tidak menyerah dengan penghalang yang kan terus menghadang

Sebagai guru, orang tua, sahabat dan kerabat
Apa kiranya yang dapat kita lakukan untuknya kawan ? 'penerimaan'