Sabtu, 04 Oktober 2014

BAGAIMANA MEMBUAT ORANG LAIN MELAKUKAN SESUATU TANPA KITA MEMINTANYA


Kejadian ini saya amati beberapa hari terakhir, saat saya mengambil alih tugas menyapu halaman tiap pagi ^_^ (ketahuan deh biasanya ga nyapu ). Upz bukan itu pointnya. Begini, halaman rumah saya adalah milik orang lain yang tidak lagi tinggal di daerah kami. Karena lokasi kami adalah di perkampungan padat penduduk, maka adanya halaman (sedikit) luas itu seperti surga bagi anak - anak sebagai tempat bermain. Dan saya bersyukur masih (merasa) memilikinya sampai sekarang.

Karena halaman itu juga saya gunakan sebagai tempat parkir para tamu dan menempatkan beberapa APE luar, maka saya bertanggung jawab untuk ikut menjaga kebersihannya tiap hari. Nah, kebetulan tetangga sebelah juga menikmati halaman tersebut, karena sebenarnya dia tidak memiliki halaman rumah. Jadi, saat saya membersihkan halaman itu, notebene saya juga membersihkan halaman rumah tetangga saya (ih, ribet banget ga sih bacanya).

Intinya, karena saya yang menyapu halaman itu, maka tetangga saya (tanpa saya minta) secara otomatis menyiraminya tiap hari. Secara sekarang musim kemarau, debu bertebaran dengan indahnya di sana sini. Aksi penyiraman sedikit meredakan suasana hati hehe...

Ya, beberapa kejadian lain pun membuktikan demikian. Lakukan sesuatu tanpa mengharap orang lain membalas apa yang kita lakukan. Seringkali kita mendapatkan hal yang tidak kita sangka sebelumnya. Bahkan bisa jadi lebih dari apa yang telah kita lakukan. Syarat : TANPA MENGHARAP IMBALAN Seperti : apa yang akan tetangga saya lakukan ya saat musim penghujan ? ^_^

SEDIAKAN SATU KAMAR KHUSUS MIMPI KITA


Memang benar, (saya membuktikan sendiri) jika kita punya mimpi dan kita menjaganya baik baik di hati dan pikiran kita, maka suatu saat (entah bagaimana Alloh mengaturnya) kita akan mendekat pada mimpi itu. Walaupun pada waktu yang panjang (hanya Alloh yang tau), asal kita yakin bahwa itulah panggilan hati kita, bersabarlah.

Tugas kita adalah buatlah satu kamar khusus untuk setiap mimpi (dalam pikiran), masukkan hal hal yang medukung mimpi itu. Simpan dengan rapi agar suatu saat kita membutuhkannya, tak perlu kita mencarinya lagi. Jika perlu sediakan brankas dan loker pribadi untuk tiap kamar. 

Well, biarpun lambat namun pasti, saya sudah memulainya. Ya, menulis di blog rutin tiap hari (dapatkah 4 tulisan tiap hari ??), mengikuti banyak workshop atau pelatihan menulis, mulai ikut kelas menulis online, banyak koleksi buku bacaan, bersahabat dengan beberapa penulis, serta mengumpulkan daftar nama penerbit. So, i'm going to be a writer.

Untuk kawan kawan yang sedang dalam proses seperti saya, semoga tulisan ini bermanfaat. Yuk, menulis berjamaah !! ^_^

 1. Penerbit QUANTA

Bagi siapa pun yang suka menulis, silakan kirim tulisannya,  baik itu Motivasi Islami, Novel Islami, atau buku-buku keislaman lainnya.

 Quanta Elex Media Komputindo Kompas Gramedia
  • Twitter     : @QuantaBooks
  • Fanspage : Quanta Islamic Books
  • E-mail     : Dudi@elexmedia.co.id


2. Penerbit Puspa Swara

PUNYA NASKAH ANAK DAN REMAJA DAN INGIN JADI PENULIS TERKENAL?Kami menantang kamu menghasilkan naskah yang orisinal, keren, dan unik serta wujudkan mimpimu menjadi penulis top

Puspa Swara



Redaksi Puspa Swara
a.n. Nur Ihsan
Perumahan Jati Jajar Blok D12 
No.1 Cimanggis 
Jawa Barat 16452
Info mengenai syarat naskah Klik : http://www.puspa-swara.com



3. Mizan Publishing House

Kami menerima naskah novel anak

 Redaksi DAR MizanAlamat: Jl. Cinambo No. 135 (Cisaranten Wetan)Bandung 40294Telp. (022) 7834310
Info mengenai syarat naskah Klik : http://www.mizan.com



4. Penerbit TransMedia Pustaka

Transmedia Pustaka menerima naskah dari penulis-penulis lokal.

 Redaksi TransMedia Pustaka 
 Jl. H. Montong No. 57, Ciganjur-Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630Tlp: 021. 788 83030, Faks: 021. 727 0996Untuk e-mail ke : redaksi@transmediapustaka.com
Info mengenai syarat naskah Klik : http://www.transmediapustaka.com


5. Penerbit Grasindo

Jangan ragu untuk mengirimkan naskahmu ke Grasindo. Siapa pun yang mempunyai minat menulis akan didukung!

 REDAKSI GRASINDO 
 Gd. Kompas Gramedia, Unit I Lt.3Jl. Palmerah Barat No. 33-37, Jakarta 10270Nah, jika kamu akan mengirimkan naskah, jangan lupa untuk konfirmasi!Telp: 021-53650110, ext. 3301, 3303
Info mengenai syarat naskah Klik : http://www.grasindo.co.id


6. Penerbit GalangPress

Galangpress Group membuka kesempatan seluas-luasnya kepada Anda untuk menjadi penulis buku. Silakan, siapa pun Anda, apa pun profesi Anda, mengirimkan karya luar biasa Anda kepada kami.

 Redaksi Galangpress Group 
 Jl. Mawar Tengah No. 72, Baciro, Yogyakarta, 55225Telp: 0274 554985/554986, Faks: 0274 556086,email:galangpress@jmn.net.id

Info mengenai syarat naskah Klik : http://facebook.com/galangpress.publisher




7. Penerbit Stiletto

Stiletto Book adalah penerbit buku yang mendedikasikan diri untuk menerbitkan naskah-naskah fiksi maupun non fiksi yang berkaitan dengan dunia perempuan; life style, keuangan, kecantikan, kesehatan, parenting, relationship, daaaaaaan segala dinamika perempuan modern.

 Redaksi Stiletto
 Perum Taman Cemara Blok F/102Maguwoharjo, Sleman, YogyakartaTelp: (0274) 960 9484

Info mengenai syarat naskah Klik : http://facebook.com/stiletto.book




8. Penerbit GagasMedia

Jangan ragu untuk mengirimkan naskahmu ke GagasMedia. Siapa pun yang mempunyai minat menulis bakal kita dukung deh!


 REDAKSI GAGASMEDIA 
 Jl. Haji Montong No. 57, CiganjurJagakarsa, Jakarta Selatan 12630

  • e-mail keredaksi@gagasmedia.net.
Info mengenai syarat naskah Klik : www.gagasmedia.net



9.  Penerbit UNSAPress

UNSAPress menerima naskah fiksi baik novel ataupun kumpulan cerpen.

 Email: naskah.unsapress@gmail.com


10. Penerbit DivaPress

DivaPress menerima naskah novel fiksi atau teenlite, juga naskah non-fiksi

Email:redaksi_divapress@yahoo.comdeteensmail@gmail.com (email khusus teenlit)

 Kantor Redaksi DIVAPRESSSampangan Gg. Perkutut No.325-BJl. Wonosari, Baturetno, BanguntapanYogyakarta, 55197Telp: (0274) 4353776
Info mengenai syarat naskah Klik : http://blogdivapress.com


Demikian Daftar Nama Penerbit yang menerima naskah, silakan bagi penulis baru yang ingin mencoba jangan lupa untuk klik website resminya agar mengetahui masing-masing ketentuan.

Jumat, 03 Oktober 2014

BOLEHKAH ANAK BELAJAR MEMBACA MENULIS SAAT PAUD / TK ?


Salah satu kekhawatiran orangtua saat anaknya akan masuk SD atau sudah kelas 1 SD adalah saat anak mereka tidak bisa membaca menulis. Ironisnya lagi, jika ada anak yang menjadi "bulan bulanan" guru kelas SD, karena dia belum lancar membaca menulis. Hal itu benar terjadi, (meski mungkin kasus 1001) sangat memprihatinkan bukan ?

Himbauan tidak boleh membaca menulis saat TK menjadi sangat tidak digubris (terutama) oleh orangtua. Karena sistem pembelajaran di kelas 1 SD yaa... begitu, siswa diharapkan sudah lancar membaca dan menulis. Apabila anak tidak mau mengikuti kegiatan di kelasnya (tidak mau menulis dan belum bisa membaca) anak dianggap perlu mendapat bimbingan tambahan. Ujung ujungnya jadi meminta (dan diminta) les pada gurunya.

Saya termasuk orang yang didatangi orangtua untuk belajar membaca menulis, baik yang masih usia TK maupun sudah SD. Biasanya mereka dapat kabar dari mulut ke mulut, dari tetangga, saudara, teman di sekolah, sehingga mereka memutuskan membawa anak mereka pada saya. Berdasarkan pengalaman selama 7 tahun terakhir, mengajarkan membaca menulis dengan kemampuan rata - rata anak, cukup diselesaikan dalam jangka waktu sekitar 3 bulan.

Hal yang lebih penting selanjutnya adalah, bagaimana anak menjadi suka membaca dan gemar menulis. Sehingga perlu peran orang tua dan guru untuk memfasilitasi anaknya untuk lebih SUKA membaca dan bisa BERKARYA untuk menulis.

Sudah dulu yaa... saya mau mengajar membaca menulis
Siswanya sudah mulai berdatangan ^_^

Kamis, 02 Oktober 2014

AVATAR DAN SUKU PENGENDALI AIR


Ngeblog sambil belajar materi siswa, ternyata menjadi solusi yang tepat agar dua hal bisa dilakukan dalam satu waktu sekaligus. Konon katanya, menulis adalah membaca dua kali. Jadi, cukup saya tuliskan saja, tentunya dengan mengurai kembali isinya, itu berarti saya sudah membacanya berulang kali. Disamping melemaskan syaraf jari jemari, juga berguna untuk mengencerkan kosakata di otak agar mudah keluar hihi...

Nah, kali ini saya sedang mempelajari tentang materi Air untuk siswa kelas 5 SD. Materi ini lebih dalam mengupas tentang manusia dan air, bagaimana manusia sangat membutuhkan air dalam setiap kehidupannya. Saya langsung teringat pada Suku Air di Film Avatar. Bagaimana mereka dapat memanfaatkan dan mengendalikan air untuk hajat hidupnya, membangun kotanya, melindungi dirinya bahkan sebagai perisai nyawanya.

Asyik kali ya, anak anak belajar tentang air (dan filosofinya), sambil mereka belajar "jurus" mengendalikan air. Pasti betah deh, belajar berlama lama, asal ga pegang buku dan bolpoint aja ... (catet). Sama seperti Eng yang berguru pada Tetua Pengendali Air, banyak petualangan yang dia dapatkan untuk mengenal lebih dalam tentang sifat air dan bagaimana mengendalikannya.

Mempelajari macam macam air, sumber air, manfaat air, bahaya air, serta materi menarik lainnya, akan terasa gersang jika itu hanya dipelajari di atas kertas. Sekedar membaca teks dan mengisi soal saja, dan itu yang terjadi pada saya hiks hiks... Jujur, saya ingin lebih dari melakukan ini, ingin memberikan lebih banyak hal istimewa pada siswa, ingin lebih banyak sama sama belajar tentang kehidupan dengan siswa.

Coba deh, sesekali kami bisa mengamati air di sekitar lingkungan, baik yang bersih maupun tercemar, mengambil sampel air kotor, mengamatinya di bawah mikroskop, mendiskusikan hasil pengamatannya, merencanakan penanggulangannya, membuat alat penyulingan air bersih, sosialisasi pada warga dan aparat setempat untuk digunakan dalam kehidupan sehari hari masyarakat.

Atau sekali waktu jalan jalan mengamati sistem irigasi, diskusi dengan petani mengenai penggunaan air untuk sawah mereka, manfaat sistem irigasi bagi petani, berkunjung ke kantor perairan dan khayalan lainnya hehe. Serunya lagi kalau bisa diving mengamati berbagai hewan dan tanaman yang hidup di dalam air, bagaimana mereka bergantung nyawa pada air, seperti halnya kita manusia.

Berdiri di tengah hujan, mengamati bagaimana air turun dari langit, melihat langsung bagaimana suasana langit saat turun hujan, (awas petir !!!) ^_^ Intinya, banyak sekali hal yang sebenarnya dapat dilakukan untuk membuat setiap materi yang dipelajari dapat tersimpan dengan baik di dalam memori siswa (dan tentunya gurunya juga yaa...).

Saya yakin, jika model pembelajarannya seperti itu, sampai tua pun akan teringat ketika melihat saluran irigasi, diving, hujan hujanan serta pengalaman langsung lainnya. Yang saya butuhkan adalah, kesadaran untuk tidak selalu mengukur keberhasilan pembelajaran siswa dengan target nilai akademik.

Saya amati, orang tua akan selalu kebakaran jenggot saat melihat nilai siswa 40, 20 apalagi nol. Terutama di materi matematika. Nah, bagaimana mau bersenang senang kalau standar orang tua masih pada nilai ??? #berfikir.com

TURBIN GENERATOR, MAKANAN SISWA KELAS 4 SD



Saya sangat prihatin dengan cara saya mengajar. Jujur, banyak sekali ilmu yang terbuang sia - sia, yang belum tersampaikan pada siswa saya. Materi yang saya berikan hari ini adalah tentang energi, perpindahan panas, cahaya, gaya, makanan bergizi, energi alternatif, air, dan angin. Lihat, betapa hebatnya para siswa jika mereka mendapatkan pemaparan yang sesungguhnya. Tidak saja sekedar untuk mengisi LKS, mengerjakan PR atau menghadapi tes mid semester saja.

Saya membayangkan, saya memiliki laboratorium khusus yang menyediakan peralatan lengkap untuk tiap materi yang akan saya sampaikan pada siswa. Mereka tidak perlu terpaku pada isian buku / LKS, namun melihat dan praktek langsung bagaimana eksperimen pada tiap materi. Teori disampaikan bersamaan dengan siswa saat mengamati tiap peraga. Betapa beruntungnya saya dan para siswa saat mendapatkan kesempatan luar biasa itu. 

Saya ambil sedikit saja dari materi angin, yaitu tentang TURBIN GENERATOR. Ada isian pada soal yang menanyakan pertanyaan berikut. Angin dapat menggerakkan ....... sehingga dapat menghasilkan listrik. Nah, karena jawaban sudah tercantum pada bacaan sebelumnya, maka dengan mudahnya saya dapat mengarahkan siswa untuk menjawab Turbin Generator dengan menunjukkan alenia yang membahas tentang jawaban pertanyaan.

Namun, (sungguh saya malu) jika tidak ada uraian materi itu, saya sepertinya tidak akan dapat menjawabnya. Karena meskipun dulu (misalnya) saya pernah mendapatkan materinya, pastilah sama, hanya sekedar untuk mengisi jawaban soal saja. Sehingga tidak pernah tercantum permanen dalam ingatan saya. Begitu pula saya yakin sekali dengan para siswa yang saya dampingi. Berapa hari mereka masih akan mengingat tentang Turbin Generator. Bahkan beberapa jam saja sepulang dari sekolah atau tempat les??

Setelah saya mencari lebih dalam mengenai Turbin Generator lewat internet, barulah saya paham (sedikit) mekanisme kerjanya. Komponen apa saja yang terdapat di dalamnya, bagaimana cara kerjanya, siapa yang biasanya menggunakannya dan informasi (rumit) lainnya. Imajinasi saya langsung membayangkan anak - anak sedang mengelilingi Turbin Generator (asli), lalu mencoba untuk mengamati langsung bagiannya, mencoba menghidupkannya, lalu membuat turbin sederhana dengan mengadopsi prinsip Turbin Generator.

Semoga apa yang saya bayangkan benarlah terwujud. Saya berharap anak Indonesia (termasuk saya doong) dapat mempelajari lebih dalam ilmu yang mereka dapatkan di bangku sekolah. Bukan sekedar mengejar nilai akademik saja, nilai harian dan tes 100, nilai raport terbaik diantara kawan lainnya. TIDAK !!! Tapi lebih pada sejauh mana ilmu yang mereka dapatkan, dapat diaplikasikan dalam kehidupan mereka. Dan bermanfaat dalam kehidupan nyata di masyarakat.

Jadi ingin lihat Turbin Generator yang asli ... hehe ...

Rabu, 01 Oktober 2014

HEBOH MATERI 2 SD : PEMBAGIAN RATUSAN & PEMBULATAN

Whaaatttt ????

Kelas 2 materinya dah heboh gini ? Yang dibuat pusing bukan saja anaknya, tapi guru di sekolah, orangtua dan guru lesnya juga, maksudnya saya hehehe... Ni ga salah naro apa ya, materi serumit ini (bagi saya) gimana ngajarinya buat anak kelas dua ??? Jadi penasaran, si pembuat materi dah pernah ngajarin ke siswa beneran belum yak??

Itu mah buat kelas 3 juga masih peeellllaaaannnn buanget ngajarinnya. Hmmm.... usul revisi kemana ya??? Ke Komnas HAM bisa ga yach hihi... Yang ada akhirnya kasihan sama si anak, berat nian tugasmu nak. Doakan gurumu ini bisa mengajarimu dengan hati riang dan suasana gembira. Ya sayang yaaa....


SURGA DUNIA ANAK MASA DEPAN

Mengamati anak jaman sekarang, dimana saja tempat favorit bagi mereka ? Apa saja yang mereka lakukan ? Main PS, games di tablet ato komputer di rumah, nonton TV, nongkrong di jalan/cafe/mall, apa lagi coba ?

Pengen deh, suatu hari punya kesempatan buat wahana bermain sekaligus laboratorium bagi anak anak. Mereka akan disajikan berbagai arena petualangan ilmu yang menantang, asyik dan penuh hal menakjubkan. Jadi, something fun tapi ilmiah gtu....

Teringat film Tri Idiot, saya paling suka bagian endingnya. Saat anak anak bersuka ria dengan segala aktivitas, namun banyak ilmu yang mereka pelajari. Langsung, tidak sekedar teori, seperti yang saya lakukan sekarang.

Jika saat ini saya terbelenggu oleh idealisme orangtua nilai harian dan raport yang bagus, serta kebutuhan primer akan pendapatan bulanan hehe... Kelak saya buat ilmu aplikatif dan tidak terkekang oleh akademik sekolah. Serta bebas kebutuhan finansial. Mimpi sambil berharap, amin....

Serta, bagaimana caranya agar anak - anak lebih memilih ke wahana bermain itu, dibandingkan ke rental play station. Punten ya, yang punya usaha PS. Kita bersaing sehat okey...

Hhmmm....
Memang belum tentu terwujud 1-2 tahun ini, bahkan belum tentu beberapa tahun ke depan. Tapi minimal akan saya simpan dulu di file memory saya.
Welcome home my sweet dream...

ANTAR GURU PUN MEM-BULLY, BAGAIMANA MURIDNYA?

Bullying konon sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Tidak hanya berupa serangan fisik, namun bisa pula berupa serangan verbal, mengucilkan seseorang atau cyberbullying.
Hayyoo ngaku, siapa yang sering me-bully via facebook ?? :D

Sebenarnya, siapa saja sih yang jadi sasaran empuk para pem-bully? Biasanya mereka yang suka menyendiri, dianggap berbeda atau punya kekurangan pada dirinya. Semoga para kutu buku ga termasuk deh ya...

Oke, seringkali kita mendengar bullying antar murid. Itu sudah jadi pembicaraan umum oleh media. Nah, sekarang bagaimana dengan bullying antar guru ? Inilah yang akan saya kupas dalam postingan kali ini. Cerita saya bersumber dari seorang kawan dan sayapun mengamatinya sendiri. Alhamdulillah, saya bukan pem-bully hehe...

Ada seorang kawan yang mengajar di sekolah swasta daerah perkotaan. Selama perjalanan tugasnya, seringkali dia mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari rekan guru senior. Seringkali berupa fitnah, adu domba maupun serangan verbal. Apalagi ditambah karirnya yang melaju cepat, dipercaya di bagian kurikulum, wakil kepala sekolah sampai pernah menjabat menjadi kepala sekolah.

Meskipun posisinya sebagai kepala sekolah, ternyata bullying pun ters berlanjut. Apa yang dilakukan kawan saya? Diam mengatur strategi, membalas dengan cerdas kemudian pembuktian dengan prestasi. Lalu bagaimana dengan yang tidak mampu bertindak demikian?

Saya ceritakan pengalaman saya. Yang sebenarnya bisa jadi terjadi di hampir semua sekolah. Saya mengamati di beberapa sekolah. Dimana guru senior atau bahkan kepala sekolah mem-bully guru lain. Seringkali yang dilakukan adalah dengan serangan verbal, dan ditanggapi dengan diam, protes di belakang atau MENANGIS.

Well, guru adalah orang yang digugu lan ditiru. Kalau gurunya juga seperti itu, apalagi dengan muridnya? #judulnyaprihatin