Kamis, 07 Agustus 2014

JEMBATAN HATI dan ILMU

Mengalami sendiri mendampingi anak didik beberapa tahun terakhir
Membuat memori saya kembali ke masa sekolah dulu
Betapa hebatnya perjuangan guru saya untuk menghantarkan kami
Melewati masa penuh ilmu dan bersiap untuk jenjang berikutnya

Jika saya hanya mengampu 4 - 10 anak saja tiap kelas
Saya tidak selalu bisa menuntaskan materi yang sudah disiapkan
Karena ternyata banyak hal yang harus saya lewati dahulu
Saya harus melalui jembatan pribadi dan karakter tiap anak

Hari ini saya mendiskusikan tentang manajemen konflik dengan siswa
Bagaimana mereka perlu untuk mengontrol ucapan pemicu konflik
Serta bagaimana agar mereka tidak bereaksi berlebihan secara fisik
Atas perlakuan dari teman mereka yang tidak menyenangkan

Selain itu saya harus mampu memahami konsep diri mereka saat ini
Bagaimana rasa putus asa atas ketidakmampuan yang mereka alami 
Selalu mengucapkan tidak bisa padahal belum mencoba sama sekali
Menyerah dan frustasi dengan kesulitan yang mereka rasakan

Dan itu memang perlu saya lakukan, selalu kawan
Sebelum saya memaparkan materi yang sebenarnya
Saya perlu masuk ke tiap pribadi masing masing anak
Agar mereka dapat melalui masa kritis itu dengan selamat

Lalu bagaimana dengan guru formal yg jumlah siswanya lebih banyak
Bagaimana guru menyelesaikan konflik siswa dengan temannya
Bagaimana guru bisa mendampingi siswa bermasalah bawaan keluarga
Bagaimana pula guru harus tetap menyelesaikan target materinya

Bagi saya matematika samalah penting dengan akhlak mereka
IPA samalah penting dengan kemauan berusaha mereka
IPS samalah penting dengan adaptasi mereka dengan lingkungan
B. Indonesia samalah penting dengan santunnya tutur kata mereka

Tak masalah berapa jumlah anak yang saya dampingi sekarang
Namun bagaimana mereka kelak dapat menjadi pribadi yang mulia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar