Rabu, 06 Agustus 2014

LIPSING and CRYING

Itulah dua hal yang saya pelajari hari ini
Dua aksi yang dilakukan oleh para newcomer
Dalam 3 hari ini, 2 anak melakukan aksi LIPSING
Serta 2 anak melakukan aksi CRYING

Inilah paket yang selalu saya terima dan harus dihadapi
Seperti kita orang dewasa, anak pun perlu adaptasi dahulu
Dengan lingkungan, guru serta suasana yang baru
Dan saya harus menyamakan frekuensi mereka

Meskipun tidak semua anak mengalami reaksi yang sama
Namun dapat dilihat bahwa anak sedang keluar dari zona nyamannya
Dapatkah mereka melewatinya atau mengalami sindrom dahulu
Tergantung pada kesiapan mental mereka masing masing

Tengoklah kita saat berada di lingkungan dan bertemu komunitas baru
Biasanya lebih nyaman bila bertemu dengan orang yang sudah dikenal
Minimal bertemu orang yang enak diajak ngobrol meski baru kenal
Di situlah peran saya seharusnya sebagai seorang pendamping

Aksi LIPSING dilakukan dengan diam seribu bahasa ato gerak bibir saja
Sedangkan aksi CRYING berada pada tingkatan level masing masing
Ada level bibir menjeb, mingsek mingsek, serta menangis menggelegar
He, maaf saya gunakan istilah bahasa ibu saya, entahlah versi lain

Biasanya saya harus investasi rayuan 30 menit_an di hari pertama
Untuk selanjutnya "pelet" saya pun mulai bereaksi pada mereka
Hari berikutnya tidak seberat seperti di hari pertama
Khusus untuk proyek meluluhkan hati mereka tentunya

Proyek saya berikutnya adalah membuat mereka lebih "hidup"
Untuk terus berjuang, berpetualang dan temukan siapa dirinya
Semua itu perlu peran aktif orang tua di rumah serta guru di sekolah
Karena untuk merubah dunia, tak bisalah dilakukan sendiri saja

Itu ceritaku hari ini, bagaimana denganmu ?
Ingat ODOL, Ingat Bimbel Ar Rosyid
Ting !!! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar