Minggu, 07 Desember 2014

YANG SUKA BUAH & SAYURAN, HARUS COBA HIDROPONIK NIH !!!


Seharian belajar hidroponik rasanya ga cukup deh. Sebagai pemula, seneng banget ngeliat ijo ijo di sepanjang lokasi pelatihan. Kumpul bareng sama temen temen penyuka tanaman, sama sama mau berjuang bercocok tanam sistem hidroponik. 


Lihatlah, buah labu itu. Bergantung dengan begitu indahnya bukan ? Hmmm bisa ga ya nanemnya...


 Nah, para peserta diminta praktek langsung lho. Praktek pertama penyemaian benih kangkung dan benih sawi. Wih, asyiknya. Ternyata mudah dan praktis, media semai yang digunakan rockwoll. Diberi lubang kecil, kangkung 6 benih dalam 1 rockwoll, sawi 2 benih dalam 1 rockwoll. Jadi, tiap benih punya aturan tak sama dalam penyemaian.


Ini dia nih benih yang sudah disemai. Lihat, kaya lagi baris berbaris ya hehe... itu sebelah kiri benih kangkung, sebelah kanan benih sawi. Eh, agak dalem lubang benih sawinya. Jadi ga kelihatan benihnya. Setelah itu, ditutup pake plastik hitam dan simpan di tempat yang teduh. Tunggu sampai benih pecah, langsung jemur di sinar matahari deh.


Praktek yang kedua, latihan buat sistem tanam. Kelompok saya kebagian buat sistem wicks atau sumbu. Bukan pake sumbu kompor lho ya, sumbu yang dipake kain flanel. Kelompok kami diberi nama Raja Anam, karena anggotanya ada enam hehe... 


Lagi presentasi nih. Mengangkat konsep friendly greenwall, ternyata dapet juara satu diantara kelompok lainnya. Alhamdulillah...



Jalan jalan yuk, ini dia greenhousenya. Wih, muahal kali ya buatnya. Secara masih pemula, pake yang sederhana aja. Depan teras rumah, ato di tempat jemuran juga bisa. Yang penting terlindung dari hujan.




Tiga gambar di atas adalah sistem NFT (Nutrient film Technique). Gunakan paralon kualitas D ya. sambungan antar paralon ukurannya lebih kecil dibandingkan paralon media tanamnya. Oya, gunakan pompa untuk mengalirkan air dan nutrisi di seluruh paralon. Aduh, gambar yang utuh ga bisa diedit. Jadi yang kelihat cuma potongan potongannya saja hehe...


Akhirnya, pulang deh. Pake mobil pribadi, eh pribadi yang punya travel ^_^ Yuk, berhidroponik. Lebih sehat, dan bisa buat refresing juga lho. Semangat mencoba, tunggu postingan hasilnya yaa

Jumat, 05 Desember 2014

KAIZEN SEORANG PENULIS




Kaizen merupakan komitmen kecil yang memberikan dampak signifikan. Seperti peribahasa terkenal di dunia : 'perjalanan 10.000 mil dimulai dari 1 langkah'. Inilah yang memberikan kekuatan dan perubahan yang terus meningkatkan kualitas dan kesuksesan.

Kaizen tidak hanya diterapkan dalam perusahaan. Dalam kehidupan pribadipun kaizen menjadi kunci kesuksesan. Melakukan hal sederhana yang mudah dilakukan dan memberikan dampak yang kuat.

Saya seorang penulis, setidaknya dalam pikiran saya sudah saya menguatkan tekad untuk menjadi penulis. Hobi saya yang lain yaitu mengajar. Setelah itu , kita lihat apa lagi hobi yang akan saya kembangkan.

Saat ini, saya mencoba menerapkan Kaizen pada hobi menulis saya. Hal pertama yang saya terapkan adalah pengaturan waktu. Seringkali awalnya niat menulis, tetapi akhirnya berselancar di dunia maya. Sedang mulai menulis, kepikiran materi mengajar. Sedang mengajar, kepikiran bahan tulisan. Sedang menganggur, pikiran melayang kemana mana. Kacau balau deh hehe. Hal ini saya sadari ketika saya tidak melakukan apapun untuk menyelesaikan tulisan satupun. Yang berdampak PR menulis saya terbengkalai (maafkan saya Pak Guru)

Seperti mengajar, ternyata menulis pun butuh disiplin waktu dan komitmen. Saat mengajar saya harus membuat jadwal tiap jenjang kelas, tiap hari dan tiap bulannya. It works ! Jadi, saya pun menerapkan jadwal waktu menulis saya tiap hari. Setelah saya meneliti diri sendiri, ternyata kesempatan menulis yang paling baik adalah pagi hari. Pada waktu siang, sore dan malam hari, ternyata efek lelah pikiran setelah mengajar berdampak besar pada kemauan otak diajak kerjasama untuk menulis.

Pagi hari, 3 jam saja setiap hari. Dan saya tidak boleh tergiur untuk melakukan hobi saya yang lain. Kita lihat,seproduktif apa saya nantinya.

Kegiatan menulis tentunya saya imbangi dengan membaca. Ibarat kita makan, membaca dan menulis itu satu paket antara nasi dan lauknya. Vitamin menulis ya membaca. Sama, membaca pun butuh komitmen dan disiplin waktu (bagi saya). Selain memanfaatkan waktu luang, ketika antri misalnya, waktu wajib membaca saya buat bersamaan dengan jadwal menulis.

Sekedar sharing, semoga bermanfaat bagi orang orang yang tidak hidup pada waktu melakukan sesuatu. Melakukan ini kepikiran itu, melakukan itu kepikiran yang lain lagi. Seperti saya ini hehe Coba deh buat Kaizenmu sendiri ^_^

Kamis, 04 Desember 2014

LAHAN KOSONG DI ATAS GEDUNG

Gedung Kegiatan

Alhamdulillah, punya gedung sendiri untuk beberapa kegiatan yang kami selenggarakan, cukup melegakan. Tidak harus menyewa, tidak juga harus membeli. Tinggal bagaimana memeliharanya, baik kebersihan, pengecetan maupun mengatasi kebocoran. Apalagi musim hujan begini nih ...

Lokal 1 Lahan di Atas Gedung

Nah, untuk mengatasinya kami berinisiatif menyiasatinya sekaligus memanfaatkan lahan kosong di atas gedung. Karena sudah dalam bentuk dak, tak jarang jadi tempat penampungan air hujan. Sempat menjadi kolam kecil, karena saluran airnya yang tersumbat rumput liar. Tinggal diberi ikan aja deh hehe...

Lokal 2 Lahan di Atas Gedung

Selain berencana untuk memberi atap untuk menghindari hujan dan panas, kami akan memanfaatkan lahan kosong (di atas gedung) itu untuk usaha baru. Semoga bisa meningkatkan daya guna lahan, dan menambah penghasilan. Amin. Usaha apa?? We'll see ^_^